Ultrakaiser

Sebuah Blog Sederhana

Fulan's Moral Story of The Day: Tunggulah Saat Yang Tepat

Fulan1 dan Fulan2 sedang berjalan di suatu mall untuk membeli keperluan bulanan. Lalu Fulan2 teringat bahwa hp Kaiser K2 sudah rilis di kotanya. Fulan2 sangat ingin membeli hp itu karena yang dia ketahui hp itu memilki prosesor yang canggih di kelas mid-end.


Fulan2: Hey Fulan1, mau temani aku ke Ka-shop? Aku mau beli hp Kaiser K2, katanya prosesornya canggih banget, prosesor 4 inti loh. 2 Ghz pula.

Fulan1: Memangnya harganya berapa? Yakin mau beli sekarang? Uangmu ada buat beli itu hp?

Fulan2: Ada sih 4 juta, tapi kalo kupake ya aku mesti hemat-hemat uang buat bulan depan. Wahai penasehatku, apakah aku harus membeli hp itu? Hahaha *dengan gaya seperti raja*

Fulan1: *melihat kiri-kanan* siapa yang kamu maksud penasehatmu?

Fulan2: Itu kucing di samping kananmu.

Kucing: meoowwww

Fulan1: apa katanya?

Fulan2: Sebaiknya tanyakan kepada Fulan1.

Fulan1: Eh kok aku? Tapi menurutku sih simpan aja dulu uangmu itu, karena dari berita yang aku baca ada beberapa masalah di Kaiser K2 itu. Terutama kameranya, katanya gak bagus, cuma sekelas hpku yang 2 jutaan. Bahkan lebih bagus kamera hpku.

Fulan2: Tapi aku pengen banget punya hp itu.

Fulan1: Memangnya kamu butuh sekarang? Hp yang ada kenapa?

Fulan2: Prosesornya kurang canggih nih, main game susah, kamera standar-standar aja, wajar kan kalo aku ganti hp?

Fulan1: Wajar sih, tapi ya mesti sesuai kebutuhan juga, kalo hp yang kamu punya masih bagus, mendingan kamu pakai dulu. Tunggulah pas uang yang kamu pake itu masih sisa banyak. Denger-denger ada kabar kalo dalam beberapa bulan ke depan Kaiser bakal ngeluarin hp yang diklaim tercanggih sedunia dan bakal bertahan untuk beberapa tahun ke depan.

Fulan2: Oh iya? Ya udah deh aku gak jadi beli.

Lalu mereka lanjut belanja..

Beberapa bulan kemudian hp Fulan2 rusak karena tidak sengaja jatuh di pantai dan kemasukan air. Saat itu Fulan2 sedang liburan dengan rekan kerja dan atasannya. Tentulah Fulan2 menjadi sedih, namun atasannya memberikannya uang dan berkata "Saya turut berduka atas jatuhnya hpmu ke air, Fulan2, tapi ini ada uang untuk kamu beli hp baru, go buy yourself a water resistant phone, hahaha"

Lalu Fulan2 menghubungi Fulan1 untuk menemaninya membeli hp baru

Terjadi percakapan di telepon. Fulan2 menggunakan telepon umum

Fulan2: Sepertinya aku bener-bener butuh hp baru nih.

Fulan1: Nah ini saat yang tepat untuk kamu beli hp.

Fulan2: Temui aku besok di mall jam 1 siang

Fulan1: Oke

Keesokan harinya mereka bertemu.

Fulan2: Menurutmu Kaiser K2 bagus gak?

Fulan1: Jangan deh, soalnya masih belum ada perbaikan atau update untuk hp itu. Dan juga ada hp yang baru rilis nih, Kaiser K7. Prosesor 16 inti, kameranya bagus tanpa masalah, 40MP pula, harganya cuma 10 juta loh,hahaha

Fulan2: Untung aja aku dikasih uang sama atasanku. Cukup nih masih sisa banyak uangku.

Akhirnya Fulan2 membeli hp Kaiser K7


"Menunggu itu menurut sebagian orang adalah sesuatu yang membosankan, tapi sebenarnya salah satu saat yang bahagia adalah mendapatkan sesuatu yang diinginkan setelah cukup lama menunggu"

Fulan's Moral Story of The Day: Mulutmu Harimaumu

Fulan1 adalah seorang teman dari Fulan2, mereka berdua bekerja di 2 perusahaan yang berbeda.


Suatu hari, Fulan2 bertemu dengan Fulan1 di suatu mall di kota. Mereka duduk di tempat duduk kosong di mall itu dan berbincang-bincang membicarakan apa saja yang mereka alami karena saat itu mereka baru bertemu setelah 1 tahun tidak bertemu.

Fulan2: Fulan1, apakah menurutmu kemampuan berbicara seseorang mempengaruhi kehidupan mereka dalam bagian yang besar?

Fulan1: Kemampuan berbicara? haha maksudmu kata-kata yang keluar dari mulut mereka? Tergantung apa yang mereka lakukan di kehidupannya, jika mereka adalah manusia yang sangat jarang berinteraksi dengan manusia lainnya, maka tidak terlalu berpengaruh. Tapi jika mereka adalah orang-orang yang bekerja sebagian besar menggunakan mulut mereka, misal seperti orang-orang yang berbicara di depan kebanyakan orang, orang yang menjual barang, atau bahkan orang yang bekerja sebagai konsultan, tentulah apa yang mereka katakan bisa jadi sangat berpengaruh dalam kehidupannya.

Fulan2: Memangnya seperti apa contohnya?

Fulan1: Karena mulut, orang bisa beruntung, bisa juga sebaliknya.

Fulan2: Maksudmu? Ohhh tunggu sebentar, beri aku waktu untuk berfikir.

*setelah beberapa saat*

Fulan2: Aku paham, misalnya ada teman kita, Fulan3, dia dulu bekerja 1 perusahaan bersamaku, tapi dia dipecat oleh atasannya karena sering mengatakan hal-hal jelek bahkan yang bohong sekalipun tentang atasannya itu kepada rekan kerjanya. Saat ketahuan oleh atasannya, dia langsung dipecat tanpa hormat.

Fulan1: Oke, itu contoh karena mulut orang bisa rugi, bagaimana kalo contoh baiknya?

Fulan2: Bulan lalu, aku jalan-jalan ke suatu universitas di kota ini untuk bertemu teman kita, Fulan4, dekan salah satu fakultas di universitas itu. Saat aku bertemu dengannya, dia bilang bahwa dia membutuhkan sesorang academic advisor yang ahli. Academic Advisor itu adalah seseorang yang memberikan nasehat dan saran-saran kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan mengalami perkuliahan. Lalu kami melihat seorang dosen muda berada di gazebo fakultas sedang berbicara dengan seorang mahasiswa.

Fulan1: Lalu?

Fulan2: Kami mendatangi dosen dan mahasiswa itu, bertanya apa yang sedang terjadi. Dosen itu pun menjawab bahwa mahasiswa itu sedang berkonsultasi mengenai masalah perkuliahannya. "Pucuk dicinta ulam pun tiba" kata Fulan4. Lalu Fulan4 berkata "Saya angkat anda menjadi Academic Advisor". "Tapi kenapa saya?" tanya dosen itu, Fulan4 berkata "Kami mendengar percakapan kalian dari kejauhan, dan saya rasa anda sangat ahli dalam memberikan saran kepada mahasiswa yang mengalami masalah perkuliahan". Dan akhirnya dosen itu diangkat menjadi Academic Advisor disamping tugasnya sebagai dosen.

Fulan1: Nah, begitu banyak contoh pengaruh apa yang kita katakan terhadap kehidupan kita.

Fulan2: Terima kasih kalo begitu atas ceritanya.

Fulan1: Hey sepertinya bukan aku yang cerita, tapi itu kamu, hahaha.

Fulan2: Haha iya benar ternyata aku yang cerita, kalau begitu saya mau pergi dahulu, ada suatu urusan, sampai jumpa kawan.

Fulan1: Sampai jumpa juga Fulan2.

Lalu mereka berpisah.

"Dengan mulut, kamu bisa jadi beruntung. Dengan mulut pula, kamu juga bisa rugi. Perkataan yang baik adalah perkataan yang membawa manfaat bagi yang berkata maupun yang mendengarnya."


Sebenarnya ada sih cerita sebelumnya, Fulan's Story, cuma yang ini semacam season 2-nya, hehehe :)
Thanks for reading...

Harusnya Cari Kesibukan

Galau, galau, galau, hmm. Mungkin itu yang menjadi masalah saya saat ini, sampai-sampai malas belajar Tapi sahabat saya menyuruh agar saya mencari kesibukan lain. Saya punya beberapa pilihan untuk dipilih beserta sebab adanya pilihan itu, manfaat, dan kendala-kendala yang muncul saat saya melakukan kesibukan itu:

1. Belajar bahasa jepang: menurut saya, bisa ngomong bahasa jepang itu asik, bisa nonton anime tanpa subtitle, trus juga keren menurut saya bisa bahasa jepang. Kendala yang muncul adalah malas, kelihatan susah dipelajari.

2. Belajar bahasa rusia, jerman atau belanda: memang orang yang mampu menguasai bahasa-bahasa itu tak sebanyak bahasa jepang, tapi menurut saya cukup asik bila belajar bahasa-bahasa itu.

3. Menulis novel: hmm menulis sebuah cerita panjang? Saya suka, tapi hanya menulis bagian-bagian tengah dan akhir, saat lagi seru-serunya aja, kalo dari awal itu bingung. Hahaha padahal awal cerita adalah bagian yang penting juga. Tapi ya masalah niat lagi.

4. Membuat video lalu diupload ke youtube: ini yang sangat ingin saya lakukan, membuat video lucu tapi berbobot lalu diupload ke youtube, manfaatnya bisa jadi terkenal (haha tapi terkenal dalam hal baik) bahkan bisa menghasilkan uang. Tapi kendalanya adalah kamera video yang saya tidak punya, dan perlu sedikitnya satu teman untuk membantu membuat video, dan juga saya kurang skill video editing.

5. Belajar lebih keras: belajar biasa aja belum tentu mau, hahaha. Tapi kalo emang terpaksa (misal besoknya ujian atau kuis) ya pasti belajar lebih keras, harusnya.

6. Menulis cerita pendek di blog: ya mungkin ini yang saya benar-benar ada ide dan mau melakukannya. Karena saya mau menulis cerita pendek tapi sebaiknya berbobot.

Oleh karena itu, untuk saat ini, saya akan menjalankan kesibukan nomor 6 dan 5, karena belajar adalah prioritas utama, dan nomor 6 karena lebih mudah menurut saya. Untuk nomor 1, 2, dan 3, tunggu ada kesempatan dan niat yang cukup. Dan untuk yang nomor 4, saya akan lakukan jika punya skill video editing yang mumpuni, kamera video, dan kalau bisa teman yang membantu dalam pembuatan video. 

Kalo begitu, saya akan membuat cerita tentang Fulan, yaitu Fulan's Moral Story of The Day

About this blog

Apa yang kita lihat tidak selalu sama dengan yang sebenarnya
Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang Saya

Pengikut

Statistik