Ultrakaiser

Sebuah Blog Sederhana

Fulan's Moral Story of The Day: Mulutmu Harimaumu

Fulan1 adalah seorang teman dari Fulan2, mereka berdua bekerja di 2 perusahaan yang berbeda.


Suatu hari, Fulan2 bertemu dengan Fulan1 di suatu mall di kota. Mereka duduk di tempat duduk kosong di mall itu dan berbincang-bincang membicarakan apa saja yang mereka alami karena saat itu mereka baru bertemu setelah 1 tahun tidak bertemu.

Fulan2: Fulan1, apakah menurutmu kemampuan berbicara seseorang mempengaruhi kehidupan mereka dalam bagian yang besar?

Fulan1: Kemampuan berbicara? haha maksudmu kata-kata yang keluar dari mulut mereka? Tergantung apa yang mereka lakukan di kehidupannya, jika mereka adalah manusia yang sangat jarang berinteraksi dengan manusia lainnya, maka tidak terlalu berpengaruh. Tapi jika mereka adalah orang-orang yang bekerja sebagian besar menggunakan mulut mereka, misal seperti orang-orang yang berbicara di depan kebanyakan orang, orang yang menjual barang, atau bahkan orang yang bekerja sebagai konsultan, tentulah apa yang mereka katakan bisa jadi sangat berpengaruh dalam kehidupannya.

Fulan2: Memangnya seperti apa contohnya?

Fulan1: Karena mulut, orang bisa beruntung, bisa juga sebaliknya.

Fulan2: Maksudmu? Ohhh tunggu sebentar, beri aku waktu untuk berfikir.

*setelah beberapa saat*

Fulan2: Aku paham, misalnya ada teman kita, Fulan3, dia dulu bekerja 1 perusahaan bersamaku, tapi dia dipecat oleh atasannya karena sering mengatakan hal-hal jelek bahkan yang bohong sekalipun tentang atasannya itu kepada rekan kerjanya. Saat ketahuan oleh atasannya, dia langsung dipecat tanpa hormat.

Fulan1: Oke, itu contoh karena mulut orang bisa rugi, bagaimana kalo contoh baiknya?

Fulan2: Bulan lalu, aku jalan-jalan ke suatu universitas di kota ini untuk bertemu teman kita, Fulan4, dekan salah satu fakultas di universitas itu. Saat aku bertemu dengannya, dia bilang bahwa dia membutuhkan sesorang academic advisor yang ahli. Academic Advisor itu adalah seseorang yang memberikan nasehat dan saran-saran kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan mengalami perkuliahan. Lalu kami melihat seorang dosen muda berada di gazebo fakultas sedang berbicara dengan seorang mahasiswa.

Fulan1: Lalu?

Fulan2: Kami mendatangi dosen dan mahasiswa itu, bertanya apa yang sedang terjadi. Dosen itu pun menjawab bahwa mahasiswa itu sedang berkonsultasi mengenai masalah perkuliahannya. "Pucuk dicinta ulam pun tiba" kata Fulan4. Lalu Fulan4 berkata "Saya angkat anda menjadi Academic Advisor". "Tapi kenapa saya?" tanya dosen itu, Fulan4 berkata "Kami mendengar percakapan kalian dari kejauhan, dan saya rasa anda sangat ahli dalam memberikan saran kepada mahasiswa yang mengalami masalah perkuliahan". Dan akhirnya dosen itu diangkat menjadi Academic Advisor disamping tugasnya sebagai dosen.

Fulan1: Nah, begitu banyak contoh pengaruh apa yang kita katakan terhadap kehidupan kita.

Fulan2: Terima kasih kalo begitu atas ceritanya.

Fulan1: Hey sepertinya bukan aku yang cerita, tapi itu kamu, hahaha.

Fulan2: Haha iya benar ternyata aku yang cerita, kalau begitu saya mau pergi dahulu, ada suatu urusan, sampai jumpa kawan.

Fulan1: Sampai jumpa juga Fulan2.

Lalu mereka berpisah.

"Dengan mulut, kamu bisa jadi beruntung. Dengan mulut pula, kamu juga bisa rugi. Perkataan yang baik adalah perkataan yang membawa manfaat bagi yang berkata maupun yang mendengarnya."


Sebenarnya ada sih cerita sebelumnya, Fulan's Story, cuma yang ini semacam season 2-nya, hehehe :)
Thanks for reading...

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Apa yang kita lihat tidak selalu sama dengan yang sebenarnya
Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang Saya

Pengikut

Statistik